Jumat, 01 Juli 2011
"Melihat Allah di surga"
This piece of writing is taken from the same book, Hati Sebening Mata Air written by Amru Khalid. (may Allah bless him) I like it soooo much and Im sharing it with everyone!! Enjoy reading! =)
Anugerah terindah dan termulia di syurga ialah melihat Allah swt.
Nabi bersabda,
“Sesungguhnya, penduduk syurga ketika memasukinya, mereka akan tinggal di dalamnya dengan amal-amal mereka. Kemudian mereka dipanggil ketika waktu seukuran waktu azan solat Jumaat ketika di dunia, sehingga mereka pun mengunjungi Tuhan mereka. Lalu arasy-Nya dinampakkan pada mereka, yang nampak berada di taman dari taman-taman syurga, mereka diberikan mimbar-mimbar dari cahaya, mimbar-mimbar dari mutiara, mimbar-mimbar dari berlian, mimbar-mimbar dari zamrud, emas, perak, dan ada yang duduk di lantai yang beralaskan kerikil dari kasturi dan batu-batuan wangi. Mereka melihat yang duduk di atas kursi lebih baik tempat duduknya dari mereka"
Abu Hurairah r.a. bertanya,
“Wahai Rasul, apakah kami akan melihat Tuhan kami?” baginda menjawap, “Ya, apakah kalian sulit melihat matahari dan bulan pada malam purnama?” “Tidak”. Baginda berkata, “Demikianlah, kalian tidak akan sulit melihat Tuhan kalian. Dan tidaklah tertinggal seorang pun di tempat itu kecuali Allah akan bicara padanya, hingga Dia bertanya pada seorang di antara mereka, “Wahai fulan bin fulan, apakah engkau ingat ketika kau berkata ini dan itu?” hamba itu mengemukakan uzurnya di dunia lalu berkata, “Wahai Tuhanku, bukankah Engkau sudah mengampuniku?” Allah menjawap, “Ya, bahkan dengan ampunan Ku, kau bisa sampai pada tempatmu sekarang.
Tatkala mereka dalam keadaan seperti itu, awan menaungi mereka di atas mereka, dan Allah menyebarkan wangi-wangian pada mereka, yang mereka belum pernah menemukan bau wangi seperti itu. Lalu Allah berkata, “Bangunlah kalian menuju tempat yang Kusiapkan pada kalian dari kemuliaan, dan ambillah apa yang kalian inginkan.”
Lalu mereka datang ke sebuah pasar yang dikelilingi malaikat. Di dalamnya apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah terdetik dalam hati. Lalu dibawa pada mereka apa yang mereka inginkan. Di dalamnya tidak ada jual beli. Di pasar itu penduduk bumi sebahagian mereka bertemu dengan sebahagian yang lain, yang berkedudukan tinggi menerima orang yang berkedudukan di bawahnya dan mereka di tempat yang rendah, sehingga pakaian mereka yang begitu mewah itu membuatnya kagum.
Di akhir hadis:… "ketika ia kembali pada isteri-isterinya, mereka mengatakan, “Selamat datang, kau telah tiba, dan kau lebih tampan daripada ketika kau berpisah dengan kami.” Ia berkata, “hari ini kami bertemu dengan Tuhan kita yang Maha Perkasa, sehingga wajar jika kami kembali dalam keadaan seperti ini.”
Suhaib meriwayatkan bahawa Nabi saw membaca ayat,
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik di syurga dan tambahannya…” (Yunus:26)
Lalu Baginda berkata, “Jika penghuni syurga telah memasuki syurga dan penghuni neraka telah memasuki neraka, maka ada penyeru yang menyeru, “wahai penghuni syurga, kalian memiliki janji dari Allah, Dia menginginkan kalian menyelesaikannya” Mereka bertanya, “Apa itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan kami, memutihkan wajah kami, memasukkan kami ke syurga, dan menarik kami dari neraka?”
Baginda berkata, “Maka dibukalah tirai dan mereka melihatNya.” Lalu Baginda berkata, “Maka, demi Allah, tiadalah Dia memberi mereka yang lebih mereka sukai dan tiada yang lebih menyejukkan mata mereka dari melihatNya".
(HR Muslim, Imam Ahmad, dan At tarmizi)
Oleh kerana itu, Nabi berdoa:
“Ya Allah, aku meminta pada Mu kelazatan melihat wajahMu dan rindu bertemu dengan Mu.” (HR Imam Ahmad dan An-Nasa’i)
Jika kita melihat pemandangan alam atau saat matahari terbit atau terbenam, tanpa sedar kita mengatakan, “Ya Allah, betapa menakjubkan!” Padahal ini hanya pemandangan dunia yang tidak sebanding walau dengan satu sayap nyamuk. Jadi apa pendapat kita bila melihat Yang Menciptakan keindahan? Apa perasaan kita saat melihat Allah swt.?
“…Dan tiadalah mereka tinggal di tempat itu kecuali Allah akan berbicara padanya…”
Tak satu orang pun, kecuali Allah akan berbicara dengannya sedang Dia meredhai orang itu. Bayangkan! Apa yang akan dikatakan Allah pada kita. Dia berkata, “wahai Fulan bin Fulan, apakah engkau ingat ketika kau berkata ini..? Apakah engkau ingat ketika melakukan dosa ini? Dan ingatkah saat kau melakukan dosa itu?” Hamba itu akan menjawap, “Wahai Tuhanku, bukankah Engkau sudah mengampuniku? Allah menjawap, “ya, dengan ampunanKu kau sampai pada tempatmu sekarang.”
Yakni di syurga…
Diposting oleh JATININGRUM di 19.05
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar